“Media Transmisi Wire / Guided
media (media terpandu)”
Media
transmisi Wire adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik
lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
Disebut media transmisi terpandu, yang
merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Komunikasi data berbasis kabel dilakukan bila sumber
data dan penerima tidak terlalu jauh dan ada dalam area lokal, maka dapat
digunakan kabel sebagai media transmisinya. Terdapat 3 jenis kabel yang digunakan
sebagai media transmisi data yaitu coaxial cable, twisted pair (kabel 2
kawat) , dan optic fibre (kabel serat optik).
1. KABEL COAXIAL
Kabel coaxial atau popular disebut “coax”
terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel
tembaga inti yang konduktif.
Kecepatan
dan keluaran: 10 -100 Mbps
Biaya
rata-rata per node: murah
Media
dan ukuran konektor: medium
Panjang
kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk
thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk
mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel
sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan.
Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di
dalam pipa.
Ada
4 jenis kabel Coaxial :
1. Thinnet
atau RG-58 (10 Base 2)
Dimana angka 2 menunjuk pada panjang maksimum
untuk segment kabel tersebut adalah 200 meter dan maksimum 30 komputer
terhubung. Kabel ini digunakan pada penggunaan jaringan linear.
2. Thicknet
atau RG-8 (10 Base 5)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah
komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak
antara komputer dapat diperbesar. Kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan
maksimum 100 transceiver terhubung. satu kekurangan kabel ini adalah tidak
lentur dan sangat repot untuk instalasinya.
3. RG-59
4. RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial yaitu T konektor,
I konektor (socket) dan BNC konektor. Keunutngan menggunakan kabel Coaxial
adalah lebih murah daripada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh
dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya.
Kekurangannya adalah susah pada saat installasi, baik installasi konektor
maupun kabel dan rawan terhadap gangguan gangguan fisik yang dapat berakibat
putusnya hubungan.
2. KABEL TWISTED PAIR
Berupa
beberapa pasang kawat yang dibungkus dalam satu bundel dengan sebuah sarung
pelindung yang cukup kuat. Kabel twisted-pair terdiri atas dua
jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded
twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :Kabel STP dan UTP.
a.
STP ( Shielded Twisted Pair ).
Kabel STP mengkombinasikan
teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan
bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi
elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel.
Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama
dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari
interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal
dibandingkan UTP.
Kecepatan
dan keluaran: 10-100 Mbps
Biaya
rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
Media
dan ukuran konektor: medium
Panjang
kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
b.
UTP ( Unshieled Twisted Pair ).
Secara
fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium.
Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk
membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti
rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel.
UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini
berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk
telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya
mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada
umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Kecepatan
dan keluaran: 10 – 100 Mbps
Biaya
rata-rata per node: murah
Media
dan ukuran: kecil
Panjang
kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Beberapa
kategori Kabel UTP :
Kategori kabel UTP :
Kategori
1
Kategori
2
Kategori
3 (Ethernet)
Kategori
4
Kategori
5 (Fast Ethernet)
Kategori
6
Kategori
7
Untuk koneksinya kabel
ini menggunakan konektor RJ-45.
Keuntungan kabel UTP
1.
Investasi pad sisi pelanggan lebih murah
2.
Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibanding Wi-FI (10-100Mbps)
3.
Aplikasi yang dimanfaatkan bisa lebih banyak dikarenakan bandwidthnya yang
tinggi (gameonline, file sharing, video streaming, dll)
4.
Tidak rentan terhadap penyadapan data dibanding teknologi wireless
Kekurangan kabel UTP
1.
Rentan terhadap gangguan petir namun dapat dikurangi dengan penggunaan surge
protector.
2.
Kemungkinan
gangguan atau kerusakan lebih tinggi karena melalui area publik.
3.
Biaya
pemeliharaan relatif tinggi karena harus dipersiapkan untuk penggatian switch
atau kabel yang rusak.
Konsep pemasangan kabel
pada konektornya :
Straight
Biasa dipakai
untuk menghubungkan 2 buah alat yang berbeda. misal : dalam 1 jaringan terdiri
dari 5 komputer yang dihubungkan ke dalam 1 buah hub. hubungan komputer
ke hub bisa dikatakan hubungan alat yang berbeda.
Urutan kabelnya :
PO O PH B PB H PC C
PO O PH B PB H PC C
Cross
Biasa dipakai
untuk menghubungkan 2 buah alat yang sama. misal : kita mau menghubungkan dua
buah komputer (P2P).
Urutan kabelnya :
PO O PH B PB H PC C
PH H O B PB PO PC C
Rollover
/ Console
Biasa dipakai
untuk mengkonfigurasi suatu alat jaringan (switch,router,dll).
Urutan Kabelnya :
PO O PH B PB H
PC C
C PC H PB B PH
O PO
Keterangan :
PO = Putih Orange
O =
Orange
PH = Putih
Hijau
H =
Hijau
PB = Putih Biru
B =
Biru
PC = Putih
Coklat
C =
Coklat
3. KABEL FIBER OPTIC
Kabel fiber optic
merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi
modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih
mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu
beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic
dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic
yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk
mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Ada
2 macam kabel fiber optic :
1. Single mode
Single
mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer,
memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar
dengan kecepatan tinggi untuk jarak yang jauhdan membutuhkan sumber cahaya
dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis ini dalam
mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multi mode
karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap
distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
2. Multi mode
Multi
mode terbuat dari fiber glass dengan diameter lebih besar yaitu 50 sampai
dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan
kecepatan tinggi untuk jarak menengah.
Konektor
untuk fiber optik atau serat optic
1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk
kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel
dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir
dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain,
akurasinya tidak akan mudah berubah.
2.
SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem
dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur
secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
3.
ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan
konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single
mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
4. Biconic:
Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat
ini sangat jarang digunakan.
5. D4:
konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya
sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
6. SMA:
konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan
penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka
konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
Tipe-tipe
kabel fiber optic:
Kabel
single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki
diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut
manusia)
Kabel
multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan
kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel
multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain
dalam bundel kabel.
Plastic
Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa
familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
4.Kabel
Kabel merupakan komponen fisik jaringan yang paling rentan danharus diinstalasi secara cermat dan teliti. Walaupun kabel bukanlah sesuatu yangbegitu menarik dan biasanya segera dilupakan orang begitu selesai diinstalasi, namun begitu jaringan terkena masalah, maka kabel merupakan komponen pertama yang diperiksa , karena kemungkinan besar masalah timbul pada komponenini.
Kabel digolongkan ke dalam media transmisi yang terpandu. Untuk media transmisi yang terpandu, kapasitas transmisi, dalam hal bandwidth atau data rate , tergantung secara kritis pada jarak dan keadaan media apakah point-to-point atau multipoint, seperi Local Area Ntwork (LAN). Tiga terpandu yang secara umum digunakan untuk transmisi data adalah Coaxcial, twisted pair, dan fiber optic (serat optik)
Kabel merupakan komponen fisik jaringan yang paling rentan danharus diinstalasi secara cermat dan teliti. Walaupun kabel bukanlah sesuatu yangbegitu menarik dan biasanya segera dilupakan orang begitu selesai diinstalasi, namun begitu jaringan terkena masalah, maka kabel merupakan komponen pertama yang diperiksa , karena kemungkinan besar masalah timbul pada komponenini.
Kabel digolongkan ke dalam media transmisi yang terpandu. Untuk media transmisi yang terpandu, kapasitas transmisi, dalam hal bandwidth atau data rate , tergantung secara kritis pada jarak dan keadaan media apakah point-to-point atau multipoint, seperi Local Area Ntwork (LAN). Tiga terpandu yang secara umum digunakan untuk transmisi data adalah Coaxcial, twisted pair, dan fiber optic (serat optik)
Prinsip kerja transmisi serat optik adalah sebagai
berikut:
1. Cahaya dari suatu smber masuk ke silinder kaca atau
plastik core.
2. Berkas cahaya dipantulkan dan dioperasikan sepanjang
serat, sedangkan sebagian lagi diserap olej material di sekitarnya.
Propagasi pada single mode menyediakan kinerja yang lebih
lebih baik dibandingkan multimode, karena dengan transmisi multimode, setiap
berkas menempuh jalur dengan panjang berbeda dan hal ini berakibat pada waktu
transfer di serat menyeabkan elemen sinyal menyebar dalam waktu, sehingga dapat
terjadi data yang diterima tidak akurat, karena hanya ada satu jalur transmisi
dalam transmis single mode, maka distorsi tidak akan terjadi. Pada serat optik
terdapat 3 jenis transmisi, yaitu single mode, multimode dan multimode graded
index.
Berdasarakan sifat karakteristiknya maka Jenis serat
optik secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Multi Mode
Perjalanan cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya
terjadi melalui beberapa lintasan, karena itu disebut multi mode. Diameter inti
(core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50 mm dan dilapisi
oleh jaket selubung (cladding) sengan diameter 125 mm. Sedangkan berdasarkan
susunan indeks biasanya serat optik multi mode meimliki dua profil yaitu
granded index dan step index.
2. Single Mode
Serat optik single mode / mono mode mempunyai diameter
inti (core) yang sangat kecilo 3-10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja
yang dapat melaluinya.
Keunggulan serat optik dibandingkan dengan media yang lain :
a.
Redaman
transmisi yang kecil
b.
Bidang
frekuensi yang lebar
c.
Ukuran
kecil dan ringan
d.
Tidak
ada interferensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar